Minggu, 29 September 2013

Cinta, Dari Mira W untuk Sebuah khayalan




Sore ini baru saja mendengarkan lagu Bahasa Kalbu-nya  Titi DJ. Lagu lama yang menyimpan banyak kenangan di hatiku. Saat pertama kali lagu ini diluncurkan, aku masih duduk di bangku SMP, kalau tidak salah ingat, masih kelas dua SMP. Lagu ini adalah sountrack sinetron Cinta yang diperankan oleh Desi Ratnasari, Primus dan Attalarik. Sinetron ini menurut saya adalah sinetron terbaik Indonesia yang pernah tayang di televisi nasional. Sinetron ini diangkat dari sebuah novel karya Mira W yang berjudul “seandainya Aku Boleh Memilih”.

Sinetron Cinta ini memang luar biasa dari segi cerita dan pemerannya. Diperankan oleh aktris dan aktor Indonesia yang punya bakat akting luar biasa, menjadikan sinetron ini patut untuk disimak. Lagu yang sering dibawakan dalam sinetron ini untuk meninabobokkan tokoh balitanya sempat menjadi hits juga dikalangan teman temanku saat itu. Lagunya indah sekali. Dinyanyikan dengan lembut penuh penghayatan.

Dari semua bagian yang bisa dikenang dari sinetron ini, menurutku, bagian pembukaannya adalah bagian yang paling bisa melambungkan impianku setinggi langit. Di sana selalu tertulis nama Mira W sebagai penulis cerita ini. Dalam bayanganku saat itu, betapa aku ingin menjadi seperti Mira W. Pandai menuiis dan diakui kehebatan serta kepiawaiannya dalam berkarya.

Kebetulan juga saat itu aku sedang getol getolnya untuk menyelesaikan tulisan pertamaku. Sebuah novel yang berjudul “Penantian.” Bercerita tentang cinta segitiga antar sahabat yang sudah lama tak bertemu. Yah, walau saat itu aku masih duduk di bangku SMP, tapi aku mampu menyelesaikannya juga. Dua buku tuils setebal tiga puluh delapan halaman aku habiskan untuk menyelesaikan kisahnya. Kata temanku sih, ceritanya bagus. Salah satu temanku malah menjadi pembaca setia saat satu demi satu bab aku selesaikan.

Saat yang bersamaan ada salah satu teman baikku juga yang sedang kecanduan untuk menulis. Tulisannya beda sekali gaya bahasanya dengan gaya tulisanku. Gaya tulisannya lebih mirip seperti cerita saduran dari luar negeri dengan nama yang juga kebarat baratan. Menurutku itu keren sekali, ada anak SMP yang bisa menulis dengan gaya bahasa seperti itu. Kesaan hobi kami itu yang menjadi pemicu buatku untuk terus menulis.

Sampai sekarangpun keinginan dan harapan untuk bisa menjadi penulis yang menghasilkan karya yang luar biasa masih hidup dalam otakku. Harapan itu terus saja hidup, walaupun untuk menemui nasibnya menjadi kenyataan bukan jalan yang mudah. Novel pertamaku bernasib tragis. Menjadi daftar hitam dalam sejarah hidupku. Aku sempat berfikir untuk menyerah, melupakan semua harapan dan menjalani hidup apa adanya.

Ketika tahun demi tahun berlalu, waktu juga yang menyadarkan aku bahwa apa yang disebut bakat dan keinginan yang tinggi itu tidak dapat dibunuh dengan cara apapun. Dia hidup bagai nyala lilin yang siap membakar dan membesar mejadi obor olimpiade pada saat yang tepat.

Saat ini aku masih terus saja berusaha mengasah kemampuan dan keberuntungan dalam dunia tulis menulis ini. Berharap semoga suatu hari aku benar benar bisa menghasilkan apa yang aku inginkan. Setiap kali nonton film, apa lagi saat di bioskop, aku selalu membayangkan kalau suatu saat, namakulah yang tertera di pembukaannya. Saat pergi ke toko buku, ingin rasanya aku meraih satu buku pada display terdepan toko buku tersebut dimana namaku tertulis sebagai penulisnya. Betapa masa yang aku harapkan akan benar benar terjadi!

Doakan aku untuk impianku ini, Walkers, kemudian akan ada doaku setulus hati untuk setiap cita cita dan harapan mulia yang kalian impikan.



15 komentar:

  1. Wiiiihhh... Lagunyaaa.... Malah jadi ikutan nyanyi nih mas Ridwan.

    Lanjutkan khayalan atau impiannya ya. Aku ikut nebeng doong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ikutan nyanyi buat hati senang bund... :)

      ntar kita meraih impian bareng bareng ya bund... :)

      Hapus
    2. Iyaaa... mauuu... Janjian di perempatan ya ^_^

      Hapus
    3. mau ngebakso di perempatan bund?
      :D

      Hapus
  2. ikut mendoakan kang, semoga suatu saat nanti terwujud keinginannya

    BalasHapus
  3. cumunguuuuud kakak... semoga deh segera terpampang Buku nya di toko2 buku, chayooooo ^_^
    *ini juga lagu jaman SMP* ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hebat ya, jaman kang topek SMP ada kata cemunguuuddd... :D
      amin buat doanya...

      Hapus
    2. kalo jaman SD malah kata galau udah ada cak.. di lagunya super bejo "guen ingin"

      Hapus
  4. berkunjung mas, tercatat sebagai peserta yaa :D

    BalasHapus
  5. @muhammad ridwan, khayalan yg positif (impian)......teruslah berkhayal/bermimpi dan jadikan itu sebagai semangat untuk menjadi penulis yg terkenal....

    Tetap semangat menulis sahabat !!! :-)

    BalasHapus
  6. Semoga khayalan dan mimpi Mas Ridwan di Aamiin'i para Malaikat Allah ya ;)
    terus berkarya Mas, ndak semua kegagalan harus melemahkan semangat dan impian kita

    *ditunggu Buku duet mautnya dengan Bunda :D

    BalasHapus
  7. Semoga bisa tercapai menjadi penulis pro. menulisnya dengan hati, menulislah dengan science :)

    BalasHapus
  8. semangattt....
    saya juga bercita2 pengen jadi penulis,, udah tecapai sih, jadi penulis blog,hehehe

    BalasHapus

.
..
Buktikan kunjungan kamu ke blog ini dengan meninggalkan komentar sebagai jejak kunjungan.
..
.